ketika kaum elit, penguasa dan pejabat korup bisa tidur enak,
ada 3 bocah kakak beradik di kabupaten tapanuli selatan sumatra utara, yang terpaksa memakan sabun cuci lantaran tidak memiliki makanan.
Ketiga bersaudara itu adalah novri 9 tahun, Juliandi 7 tahun dan adik bungsu mereka andika 4 tahun.
Kebiasaan makan sabun ini hampir mereka lakukan setiap hari sebab tak ada yang bisa dimakan.
Selama ini ketiganya tinggal bersama kakek dan nenek mereka yang sudah tua renta berusia 80 tahun.
Kedua orang tua mereka sudah bercerai
Sang ayah Rasul 45 tahun, bekerja serabutan hingga pendapatan pun tak menentu,
Sementara ibu mereka pergi dari rumah
Ayah mereka baru bisa membawa pulang uang untuk makan sekeluarga bila mendapatkan orderan mencangkul dan membersihkan kebun
untuk memenuhi kebutuhan kehidupan keluarga dan adiknya,
Novri yang berusia kurang dari 10 tahun itu pun harus banting tulang mencuci pakaian orang lain.
disamping mencuci pakaian keluarga dan adik-adiknya.
Dilansir dari Medanmerdeka.com, warga menuturkan bahwa kebiasaan mereka memakan sabun itu sudah dilakukan sejak lama hampir setiap hari mereka makan sabun cuci untuk menghilangkan rasa lapar di perutnya.
“kalau sedang mencuci disungai, adik-adiknya makan sabun. Bahkan novri juga. Ya terpaksa karena lapar, dan tak ada yang bisa dimakan, – Ujar salah satu warga
Sementara itu, sang nenek juga mengaku bahwa mereka tak pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah.
mereka tidak pernah mendapatkan bantuan program keluarga harapan (PKH),
kartu sehat, beras miskin, bahkan program bantuan sekolah buat cucu-cucunya.
” Tidak pernah saya dapatkan. Saya sendiri baru dengar ini, ” kata sang nenek