Pencak silat adalah seni bela diri asli Indonesia yang memiliki berbagai aliran, perguruan, dan organisasi. Salah satu organisasi pencak silat yang terkenal adalah Tapak Suci Putera Muhammadiyah, atau disingkat Tapak Suci. Tapak Suci merupakan anggota Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) dan termasuk dalam 10 perguruan historis IPSI. Tapak Suci berasas Islam, bersumber pada Al Quran dan As-Sunnah, berjiwa persaudaraan, dan berada di bawah naungan Persyarikatan Muhammadiyah sebagai organisasi otonom. Lalu, apa perbedaan antara Tapak Suci dan pencak silat pada umumnya? Simak penjelasan berikut ini.
Sejarah Tapak Suci dan Pencak Silat
Untuk mengetahui perbedaan antara Tapak Suci dan pencak silat, kita perlu mengetahui sejarah masing-masing. Pencak silat merupakan budaya bangsa yang luhur dan bermoral, yang perlu dilestarikan dan dikembangkan serta dijaga dari pengaruh syirik dan menyesatkan yang dapat menodai nilai luhur ajaran yang terkandung di dalamnya. Pencak silat bukan hanya dipakai oleh orang Indonesia saja, tapi sudah mendunia. Bahkan tahun 2019 lalu, pencak silat ditetapkan UNESCO sebagai Warisan Budaya Dunia Tak Benda atau Intangible Cultural World Heritage.
Pencak silat memiliki banyak aliran dan perguruan yang tersebar di seluruh Indonesia. Beberapa aliran dan perguruan yang terkenal antara lain Cimande, Cikalong, Merpati Putih, Perisai Diri, Setia Hati Terate, dan tentu saja Tapak Suci. Masing-masing aliran dan perguruan memiliki ciri khas, filosofi, teknik, dan sejarahnya sendiri-sendiri.
Tapak Suci didirikan di Yogyakarta pada tanggal 10 Rabi’ulawal 1383 H atau bertepatan dengan tanggal 31 Juli 1963 oleh KH. Busyro Syuhada. Beliau adalah seorang ulama Muhammadiyah yang juga ahli pencak silat. Beliau belajar pencak silat dari ayahnya, KH. Syuhada, yang merupakan pendiri Pondok Pesantren Binorong di Banjarnegara. Di pondok pesantren ini, beliau mengajarkan pencak silat kepada santri-santrinya, salah satunya adalah Jenderal Besar Soedirman.
Tapak Suci didirikan sebagai bentuk kepedulian terhadap perkembangan pencak silat di Kauman Yogyakarta pada tahun 1920-an. Saat itu, banyak aliran pencak silat yang menggunakan kekuatan mistis, seperti Mujarobat, Asma’ul Husna, dan Karomah. Hal ini bertentangan dengan ajaran Islam yang bersih dari syirik dan menyesatkan. Oleh karena itu, Tapak Suci bertekad mengagungkan asma Allah, dan dengan dijiwai sikap jujur, amanah, rendah hati, berakhlaq mulia, mengamalkan ajaran Islam yang bersumber kepada Al Quran dan As Sunnah.
Perbedaan Tapak Suci dan Pencak Silat
Dari sejarahnya saja kita sudah bisa melihat beberapa perbedaan antara Tapak Suci dan pencak silat pada umumnya. Berikut adalah beberapa perbedaan lainnya:
- Tapak Suci adalah sebuah organisasi pencak silat yang berinduk kepada IPSI, sedangkan pencak silat adalah sebuah seni bela diri yang memiliki banyak organisasi.
- Tapak Suci memiliki kelengkapan sebagai sebuah organisasi pergerakan, dengan ajaran pencak silat yang bersumber pada aliran Tapak Suci yang bersih dari pengaruh syirik dan menyesatkan. Tapak Suci juga memiliki motto “Dengan Iman dan Akhlak saya menjadi kuat, tanpa Iman dan akhlak saya menjadi lemah”. Sedangkan pencak silat pada umumnya tidak memiliki motto yang baku, tetapi memiliki falsafah dan nilai-nilai yang berbeda-beda sesuai dengan aliran dan perguruannya.
- Tapak Suci memiliki logo yang bermakna sebagai berikut:
- Lingkaran berwarna merah melambangkan persatuan dan kesatuan Tapak Suci.
- Lima buah bintang berwarna putih melambangkan lima rukun Islam.
- Lima buah tapak tangan berwarna putih melambangkan lima sila Pancasila.
- Lima buah tapak tangan berwarna hitam melambangkan lima unsur pencak silat, yaitu beladiri, olahraga, mental spiritual, seni budaya, dan pendidikan.
- Tulisan Tapak Suci Putera Muhammadiyah berwarna putih melambangkan nama organisasi.
- Warna merah melambangkan keberanian dan semangat juang.
- Warna putih melambangkan kesucian dan kejujuran.
- Warna hitam melambangkan keteguhan dan kewibawaan.
- Sedangkan pencak silat pada umumnya tidak memiliki logo yang seragam, tetapi memiliki logo yang berbeda-beda sesuai dengan aliran dan perguruannya.
Demikianlah artikel yang saya buat tentang perbedaan Tapak Suci dan pencak silat. Semoga artikel ini bermanfaat bagi pembaca yang ingin mengetahui lebih dalam tentang seni bela diri Indonesia yang kaya dan beragam. Jika ada pertanyaan atau saran, silahkan tulis di kolom komentar di bawah ini. Terima kasih.