Cara Menata Finansial Untuk Mencapai Tujuan Perusahaan

Cara Menata Finansial Untuk Mencapai Tujuan Perusahaan – Tujuan suatu bisnis didirikan yaitu untuk dapat memaksimalkan nilai usahanya, nilai usaha ini tercermin dari besaran aset yang dimiliki. Aset merupakan kekayaan yang dimiliki oleh suatu bisnis, yang sumbernya berasal dari pinjaman pihak ketiga maupun dari modal sendiri.

Aset didalam bisnis kami tujukan untuk mencetak penjualan atau pendapatan, untuk mengetahui seberapa efektif aset ini digunakan di dalam mencetak penjualan akan dapat diukur dari tingkat perputarannya semakin cepat berputar aset tersebut, semakin efektif keberadaannya di dalam menghadirkan pendapatan.

Untuk mengukur kecepatan aset ini berputar maka kita dapat mengukurnya dengan cara membandingkan total penjualan dengan rata-rata total aset dalam suatu periode.

Setiap aktivitas dicocok penjualan atau mengabadikan pendapatan ini tentunya akan memerlukan pengorbanan ekonomis. Untuk itu bagaimana caranya agar setiap penjualan yang dihasilkan mampu untuk menutupi pengorbanan ekonomis atau total biaya yang dikeluarkan, baik biaya yang berhubungan dengan produk maupun biaya operasional bisnis lainnya.

Selisih antara penjualan dengan total biaya ini yang disebut dengan profit atau keuntungan, untuk mengukur efisiensi bisnis di dalam menghasilkan keuntungannya maka kita dapat menggunakan indikator keuangan besaran rasio pengembalian atas penjualan yaitu,

dengan cara membandingkan laba bersih usaha dengan total penjualan yang terjadi dalam suatu periode.

Semakin besar rasio pengembalian atas penjualan ini menunjukkan semakin efisien bisnis di dalam menghasilkan keuntungan begitupun sebaliknya.

Makin kecil rasionya menunjukkan semakin kurang efisien bisnis di dalam menghasilkan keuntungan.

Selain tingkat keuntungan atau profit yang menjadi ukuran di dalam menilai kinerja, ada hal yang harus diperhatikan juga dengan besaran arus kas yang ada dalam suatu bisnis.

Bagaimana jadinya apabila bisnis mampu menghasilkan keuntungan atau profit namun kondisi kas yang tersedia dalam bisnis dirasa kurang atau tidak mencukupi untuk menjalankan operasional bisnis, maka jika ini terjadi berarti ada masalah dengan bisnis yangsedang dijalankan.

Setidaknya ada Lima tindakan yang harus dilakukan pada saat kondisi bisnis profit, namun kas yang dihasilkan kurang atau minus.

  1. melakukan perubahan kebijakan terkait penjualan dengan cara memperbesar porsi penjualan tunai.
  2. melakukan evaluasi kebijakan piutang maupun hutang usaha
  3. melakukan evaluasi stop yang tersedia
  4. melakukan evaluasi atas pengeluaran modal
  5. mencari sumber dana untuk menutup defisit kas

Untuk dapat melakukan hal ini, tentunya harus mempunyai skill di dalam membuat dan membaca laporan keuangan.