Halo, sobat film! Apakah kamu suka menonton film yang mengangkat kisah nyata dari sejarah? Jika iya, mungkin kamu pernah mendengar atau bahkan menonton film The Boy in the Striped Pyjamas. Film ini diadaptasi dari novel berjudul sama karya John Boyne, yang bercerita tentang persahabatan antara seorang anak laki-laki Jerman bernama Bruno dengan seorang anak laki-laki Yahudi bernama Shmuel yang tinggal di kamp konsentrasi Auschwitz selama Holocaust.
Film ini dirilis pada tahun 2008 dan mendapatkan banyak pujian dari kritikus dan penonton. Film ini juga mendapatkan beberapa nominasi dan penghargaan, seperti British Independent Film Awards, Young Artist Awards, dan Irish Film and Television Awards. Namun, film ini juga menuai kontroversi karena dianggap tidak akurat secara historis dan menggambarkan simpati yang salah terhadap Nazi.
Jika kamu penasaran dengan film ini, kamu bisa nonton film The Boy in the Striped Pyjamas secara online dengan mudah dan legal. Di artikel ini, kami akan memberikan link nonton film The Boy in the Striped Pyjamas beserta penjelasan singkat tentang film ini. Kami juga akan memberikan informasi tentang para pemain dan pemeran, sinopsis, dan ulasan film ini. Yuk, simak artikel ini sampai habis!
Para Pemain dan Pemeran
Pemain | Pemeran |
---|---|
Bruno | Asa Butterfield |
Shmuel | Jack Scanlon |
Ralf (Ayah Bruno) | David Thewlis |
Elsa (Ibu Bruno) | Vera Farmiga |
Gretel (Kakak Bruno) | Amber Beattie |
Pavel (Pelayan) | David Hayman |
Kotler (Perwira Nazi) | Rupert Friend |
Edit in Excel
Sinopsis
Film ini dimulai dengan adegan ulang tahun Bruno yang ke-8 di Berlin pada tahun 1943. Bruno adalah anak bungsu dari seorang perwira Nazi bernama Ralf, yang baru saja dipromosikan oleh Adolf Hitler. Karena promosi itu, Ralf harus pindah bersama keluarganya ke sebuah rumah di pedesaan yang dekat dengan kamp konsentrasi Auschwitz.
Bruno merasa tidak senang dengan pindahan itu karena ia harus meninggalkan teman-temannya di Berlin. Ia juga merasa bosan dengan rumah barunya yang terisolasi dan suram. Ia hanya memiliki kakak perempuannya, Gretel, yang mulai terpengaruh oleh propaganda Nazi, dan ibunya, Elsa, yang mulai tidak setuju dengan pekerjaan suaminya.
Suatu hari, Bruno melihat sekelompok orang yang mengenakan piyama bergaris-garis dari jendela kamarnya. Ia penasaran dengan mereka dan bertanya kepada ayahnya siapa mereka. Ayahnya menjawab bahwa mereka adalah orang-orang yang tidak pantas hidup dan tidak perlu dipedulikan.
Bruno tidak puas dengan jawaban ayahnya dan memutuskan untuk menjelajahi daerah sekitar rumahnya. Ia menemukan sebuah pagar kawat berduri yang memisahkan rumahnya dengan kamp konsentrasi. Di sana, ia bertemu dengan seorang anak laki-laki Yahudi bernama Shmuel, yang berusia sama dengannya.
Bruno dan Shmuel mulai berteman dan sering bertemu di belakang pagar. Mereka berbagi cerita tentang kehidupan mereka yang berbeda. Bruno tidak menyadari bahwa Shmuel adalah korban dari kekejaman Nazi yang dilakukan oleh ayahnya. Ia juga tidak tahu bahwa ibunya berencana untuk membawanya dan kakaknya kembali ke Berlin tanpa sepengetahuan ayahnya.
Suatu hari, Bruno memberikan roti kepada Shmuel yang kelaparan. Namun, aksi mereka tertangkap oleh Kotler, seorang perwira Nazi yang kejam. Kotler menuduh Shmuel mencuri roti dan memukulinya. Bruno ketakutan dan menyangkal bahwa ia mengenal Shmuel. Shmuel merasa kecewa dan tersingkir.
Keesokan harinya, Bruno merasa bersalah dan ingin minta maaf kepada Shmuel. Ia membawa sekop dan menggali lubang di bawah pagar untuk menyelinap ke kamp konsentrasi. Ia juga meminjam piyama bergaris-garis dari Shmuel agar bisa menyamar sebagai tahanan.
Bruno dan Shmuel berpelukan dan berjanji untuk selalu bersahabat. Mereka kemudian ikut berbaris bersama tahanan lain yang dibawa ke kamar gas. Bruno dan Shmuel tidak tahu apa yang akan terjadi pada mereka. Mereka hanya berpegangan tangan erat-erat saat pintu kamar gas ditutup.
Film ini berakhir dengan adegan ayah, ibu, dan kakak Bruno yang mencari-cari keberadaannya. Ayah Bruno menyadari bahwa Bruno telah masuk ke kamp konsentrasi dan berlari ke sana dengan panik. Ia menemukan pakaian Bruno yang tergeletak di dekat pagar dan menyaksikan sepatu Bruno yang terbawa oleh truk mayat. Ia menangis histeris saat menyadari bahwa ia telah membunuh anaknya sendiri.
Link Nonton
Jika kamu tertarik untuk nonton film The Boy in the Striped Pyjamas, kamu bisa menontonnya secara online di beberapa platform streaming berikut ini:
- [Netflix]: Kamu bisa nonton film ini dengan berlangganan Netflix, salah satu layanan streaming terbesar di dunia. Netflix memiliki banyak pilihan film dan serial berkualitas, termasuk film The Boy in the Striped Pyjamas. Kamu bisa nonton film ini dengan kualitas HD dan subtitle bahasa Indonesia.
- [Viu]: Kamu juga bisa nonton film ini di Viu, sebuah layanan streaming yang populer di Asia. Viu menyediakan banyak konten hiburan dari berbagai negara, termasuk film The Boy in the Striped Pyjamas. Kamu bisa nonton film ini dengan gratis atau berlangganan untuk mendapatkan fitur premium.
- [Iflix]: Selain Netflix dan Viu, kamu juga bisa nonton film ini di Iflix, sebuah layanan streaming yang berasal dari Malaysia. Iflix menawarkan banyak film dan serial dari berbagai genre, termasuk film The Boy in the Striped Pyjamas. Kamu bisa nonton film ini dengan gratis atau berlangganan untuk mendapatkan akses lebih banyak.
Penutup Artikel
Itulah artikel kami tentang nonton film The Boy in the Striped Pyjamas secara online. Film ini adalah sebuah film yang mengharukan dan menggugah hati tentang persahabatan di tengah kegelapan Holocaust. Film ini juga memberikan pelajaran tentang nilai kemanusiaan yang harus kita junjung tinggi.
Kami harap artikel ini bermanfaat bagi kamu yang ingin nonton film The Boy in the Striped Pyjamas. Jika kamu suka artikel ini, jangan lupa untuk share ke teman-temanmu ya. Terima kasih sudah membaca artikel kami sampai habis. Sampai jumpa di artikel selanjutnya!