Tether CTO Paolo Ardoino mengatakan perusahaan berencana untuk meluncurkan stablecoin USDT di blockchain Avalanche. Ini akan menjadi jaringan kesembilan dengan dukungan USDT.

Peluncuran stablecoin di blockchain Avalanche dijadwalkan pada pertengahan Juni. Dengan demikian, USDT akan beroperasi pada sembilan blockchain: Algorand, Avalanche, Simple Ledger Protocol (Bitcoin Cash), Ethereum, EOS, Liquid Network, Omni, Tron, dan Solana. Perusahaan tidak memiliki rencana untuk meluncurkan USDT di tempat lain di jaringan, kata Ardoino. CTO Tether mencatat:

“Popularitas Avalanche terus berkembang. Blockchain ini memiliki dukungan untuk Ethereum Virtual Machine (EVM), yang memungkinkan proyek keuangan terdesentralisasi untuk bermigrasi dari Ethereum ke Avalanche dengan mudah. Biaya di jaringan Avalanche jauh lebih rendah.

Selain itu, kami cukup menjalankan USDT di blockchain ini, karena kami sudah memiliki solusi yang terbukti kompatibel dengan EVM. ”

Baru-baru ini, jumlah USDT yang beredar di blockchain Tron melampaui yang ada di jaringan Ethereum. Saat ini, USDT beredar di blockchain Tron seharga $ 31 miliar, sedangkan di jaringan Ethereum – $ 27 miliar.

Ini karena peningkatan yang signifikan dalam ukuran komisi di jaringan cryptocurrency kedua karena beban yang signifikan. Menurut Ardoino, tren akan terus berlanjut sampai pengembang Ethereum berhasil mengurangi ukuran komisi rata-rata.

Ingatlah bahwa awal bulan ini, Tether, untuk pertama kalinya sejak peluncuran stablecoin USDT pada tahun 2014, mengungkapkan informasi mendetail tentang aset yang menyediakan penerbitan token.

Pendiri dan CEO Avanti Financial menyatakan pendapat bahwa pengungkapan cadangan stablecoin oleh Tether mungkin telah berkontribusi pada penurunan terbaru dalam mata uang kripto.

Referensi :

https://www.theblockcrypto.com/linked/105010/tether-avalanche-blockchain-usdt-avax