Blockchain Research Institute akan membuka cabang di Afrika dan Timur Tengah

Blockchain Research Institute (BRI) akan membuka pusat inovasi di Afrika Selatan, Korea, dan Timur Tengah untuk meningkatkan kesadaran tentang blockchain di antara bank dan lembaga keuangan.

Salah satu pendiri dan ketua BRI Don Tapscott mengatakan lembaga think tank independen tersebut sudah beroperasi di negara-negara Eropa dan Brasil. Tujuannya adalah untuk mengembangkan strategi penerapan blockchain dan teknologi baru lainnya di tingkat komersial, pemerintah, dan komunitas. Tahun ini BRI bermaksud untuk memperluas kehadirannya, bekerja sama dengan berbagai bank, fund dan organisasi. Lembaga penelitian akan membuka cabang di Afrika Selatan dalam kemitraan dengan Standard Bank Group, yang memberikan layanan kepada individu dan bisnis di seluruh Afrika.

Selain itu, BRI akan mendirikan pusat inovasi Timur Tengah BRI di Timur Tengah dengan bermitra dengan perusahaan logistik Lebanon, Konnect & Co. Cabang ini akan mengembangkan teknologi blockchain di Suriah, Lebanon, Tepi Barat dan Jalur Gaza, Yordania, Iran, Irak, Arab Saudi, Yaman, Oman, UEA, Qatar, Bahrain, Kuwait, serta Turki, Mesir, dan Libya. Untuk membuka divisi Korea dari Blockchain Research Institute, itu bermitra dengan platform BOSAGORA Foundation, yang menggunakan blockchain untuk menyelesaikan masalah tata kelola dalam organisasi yang terdesentralisasi.

Setelah pandemi, dunia siap untuk pertumbuhan ekonomi, kebangkitan teknologi, dan ‘revolusi’ industri. Blockchain dapat membantu perusahaan dan pemerintah menemukan tengara di masa-masa sulit ini, ”kata Tapscott.

Direktur Humas BRI Noah Lehman mengatakan pembukaan tiga cabang baru akan dilakukan pada Juli tahun ini. Tugas utama mereka adalah mengadakan acara pelatihan, webinar, dan kursus online tentang blockchain untuk lembaga pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya. Ini akan memungkinkan adopsi blockchain yang lebih cepat di tingkat yang lebih luas.

Ingatlah bahwa pada bulan April, Asosiasi Blockchain dari Australia dan negara-negara Asia Tenggara juga mengarahkan upaya untuk mengembangkan blockchain dan mengadakan seminar pelatihan di antara para regulator, membuat konsorsium khusus untuk ini.

Referensi :

https://cointelegraph.com/news/blockchain-research-institute-expanding-to-africa-the-middle-east-and-korea