Beasiswa adalah salah satu cara untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi dengan biaya yang lebih ringan atau bahkan gratis. Beasiswa juga bisa menjadi kesempatan untuk mengembangkan diri, menambah pengalaman, dan memperluas jaringan. Namun, tidak semua beasiswa itu sama. Ada banyak jenis beasiswa yang ditawarkan oleh berbagai pihak, baik dari dalam maupun luar negeri. Beberapa beasiswa bahkan selalu dibuka tiap periodik atau tahunan, sehingga kamu bisa mempersiapkan diri dengan baik untuk mendaftarnya.
Artikel ini akan membahas tentang jenis-jenis beasiswa yang selalu dibuka tiap periodik atau tahunan, baik untuk jenjang S1, S2, maupun S3. Artikel ini juga akan memberikan informasi tentang syarat-syarat, cara mendaftar, dan tips-tips untuk mendapatkan beasiswa tersebut. Jadi, jika kamu berusia 15-30 tahun dan ingin melanjutkan pendidikan dengan bantuan beasiswa, simak terus artikel ini sampai habis!
Jenis-Jenis Beasiswa Berdasarkan Cakupan Pembiayaan
Beasiswa dapat dibedakan berdasarkan cakupan pembiayaannya, yaitu:
- Beasiswa penuh. Beasiswa ini menanggung semua biaya yang kamu butuhkan selama kuliah, mulai dari biaya pendidikan (SPP/uang semester), biaya hidup, biaya perjalanan, akomodasi, asuransi, hingga sarana dan prasarana pendukung belajar. Beberapa beasiswa penuh bahkan juga memberikan bantuan untuk keluarga penerima beasiswa jika berasal dari golongan tidak mampu.
- Beasiswa parsial. Beasiswa ini hanya menanggung sebagian biaya yang kamu butuhkan selama kuliah, sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku. Biasanya, beasiswa parsial hanya menutupi biaya kuliah atau akomodasi saja, atau berupa program singkat seperti summer school atau pelatihan.
Jenis-Jenis Beasiswa Berdasarkan Sumber Pembiayaan
Beasiswa juga dapat dibedakan berdasarkan sumber pembiayaannya, yaitu:
- Beasiswa dari pemerintah. Beasiswa ini disediakan oleh pemerintah sebagai bentuk dukungan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di bidang-bidang tertentu. Beberapa contoh beasiswa dari pemerintah adalah beasiswa dari Departemen Keuangan (LPDP), Beasiswa BAPPENAS, dan Beasiswa LIPI.
- Beasiswa dari pihak swasta. Beasiswa ini disediakan oleh perusahaan-perusahaan besar atau korporasi sebagai bagian dari program tanggung jawab sosial (CSR) mereka kepada masyarakat. Biasanya, beasiswa dari pihak swasta berkaitan dengan bidang industri perusahaan tersebut, meskipun tidak selalu. Beberapa contoh beasiswa dari pihak swasta adalah beasiswa dari Djarum Foundation, Tanoto Foundation, dan Chevron.
- Beasiswa dari perguruan tinggi. Beasiswa ini disediakan oleh perguruan tinggi sendiri untuk menarik calon mahasiswa berprestasi atau memberikan bantuan kepada mahasiswa yang membutuhkan. Biasanya, beasiswa dari perguruan tinggi hanya berlaku untuk kuliah di perguruan tinggi tersebut saja. Beberapa contoh beasiswa dari perguruan tinggi adalah beasiswa dari Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Bandung (ITB), dan Universitas Gadjah Mada (UGM).
- Beasiswa dari organisasi non-pemerintah. Beasiswa ini disediakan oleh organisasi-organisasi non-pemerintah yang memiliki misi sosial atau kemanusiaan tertentu. Biasanya, beasiswa dari organisasi non-pemerintah memiliki kriteria khusus yang harus dipenuhi oleh penerima beasiswa, seperti latar belakang sosial ekonomi, gender, etnis, agama, atau kegiatan sosial. Beberapa contoh beasiswa dari organisasi non-pemerintah adalah beasiswa dari Yayasan Karya Salemba Empat (KSE), Yayasan Supersemar, dan Yayasan Pendidikan Indonesia (YPI).
- Beasiswa dari negara asing. Beasiswa ini disediakan oleh pemerintah atau lembaga dari negara asing yang ingin meningkatkan kerjasama dan hubungan dengan Indonesia di bidang pendidikan. Biasanya, beasiswa dari negara asing memungkinkan kamu untuk kuliah di negara tersebut atau di perguruan tinggi yang bekerja sama dengan mereka. Beberapa contoh beasiswa dari negara asing adalah beasiswa dari Australia Awards, Fulbright, dan Erasmus Mundus.
Beberapa Contoh Beasiswa yang Selalu Dibuka Tiap Periodik/Tahunan
Berikut ini adalah beberapa contoh beasiswa yang selalu dibuka tiap periodik atau tahunan, baik untuk jenjang S1, S2, maupun S3:
- Beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah. Beasiswa ini disediakan oleh pemerintah Indonesia untuk memberikan akses pendidikan tinggi kepada siswa-siswi lulusan SMA/SMK/MA/sederajat yang berasal dari keluarga kurang mampu. Beasiswa ini menutupi biaya kuliah di perguruan tinggi negeri atau swasta yang terakreditasi dan memberikan bantuan biaya hidup sebesar Rp 700.000 per bulan. Beasiswa ini dapat digunakan untuk jenjang S1, D4, D3, D2, D1, atau profesi. Beasiswa ini dibuka setiap tahun sebelum masa pendaftaran perguruan tinggi dimulai.
- Beasiswa LPDP. Beasiswa ini disediakan oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) yang berada di bawah Kementerian Keuangan Indonesia untuk mendukung pembangunan sumber daya manusia unggul di bidang-bidang strategis. Beasiswa ini menutupi semua biaya pendidikan dan hidup selama kuliah di dalam atau luar negeri untuk jenjang S2 atau S3. Beasiswa ini juga memberikan fasilitas lain seperti tiket pesawat, visa, asuransi, dan biaya penelitian. Beasiswa ini dibuka setiap tahun dengan beberapa periode pendaftaran yang berbeda-beda.
- Beasiswa Australia Awards. Beasiswa ini disediakan oleh pemerintah Australia untuk meningkatkan kapasitas dan keterampilan para pemimpin masa depan dari negara-negara berkembang, termasuk Indonesia. Beasiswa ini menutupi semua biaya pendidikan dan hidup selama kuliah di Australia untuk jenjang S2 atau S3. Beasiswa ini juga memberikan fasilitas lain seperti tiket pesawat, visa, asuransi, dan biaya penelitian. Beasiswa ini dibuka setiap tahun dengan periode pendaftaran yang berbeda-beda tergantung pada negara tujuan.
Tips-Tips untuk Mendapatkan Beasiswa
Untuk mendapatkan beasiswa yang kamu inginkan, ada beberapa tips yang bisa kamu lakukan, yaitu:
- Cari informasi sebanyak-banyaknya. Kamu bisa mencari informasi tentang beasiswa yang sesuai dengan minat dan kemampuan kamu melalui berbagai sumber, seperti internet, media sosial, koran, majalah, radio, televisi, teman, keluarga, guru, dosen, atau konselor pendidikan. Kamu juga bisa mengunjungi pameran-pameran pendidikan atau beasiswa yang sering diadakan di berbagai kota.
- Persiapkan diri sebaik-baiknya. Kamu harus mempersiapkan diri secara akademik maupun non-akademik untuk mengikuti proses seleksi beasiswa. Kamu harus memperbaiki nilai-nilai kamu di sekolah atau kampus, mengikuti kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler atau sosial yang relevan dengan bidang studi atau beasiswa yang kamu incar, mengasah kemampuan bahasa Inggris atau bahasa asing lainnya jika diperlukan, dan mempelajari budaya atau sistem pendidikan negara tujuan jika kamu ingin kuliah di luar negeri.
- Siapkan berkas-berkas yang diperlukan. Kamu harus menyiapkan berkas-berkas yang diminta oleh pemberi beasiswa, seperti ijazah, transkrip nilai, sertifikat prestasi, surat rekomendasi, surat pernyataan, surat motivasi, proposal penelitian, atau esai. Kamu harus memastikan bahwa berkas-berkas kamu lengkap, benar, dan sesuai dengan format yang ditentukan. Kamu juga harus membuat salinan atau scan berkas-berkas kamu untuk cadangan.
- Daftarkan diri sesuai dengan prosedur. Kamu harus mengikuti prosedur pendaftaran yang ditetapkan oleh pemberi beasiswa, baik secara online maupun offline. Kamu harus mengisi formulir pendaftaran dengan data yang valid dan akurat, mengunggah atau mengirimkan berkas-berkas yang diperlukan, dan membayar biaya administrasi jika ada. Kamu juga harus memeriksa kembali data dan berkas kamu sebelum mengirimkannya.
- Ikuti tes dan wawancara dengan baik. Kamu harus mempersiapkan diri untuk menghadapi tes dan wawancara yang menjadi bagian dari proses seleksi beasiswa. Kamu harus mempelajari materi-materi yang berkaitan dengan bidang studi atau beasiswa yang kamu lamar, seperti tes akademik, tes bahasa Inggris, tes psikotes, atau tes potensi akademik. Kamu juga harus berlatih menjawab pertanyaan-pertanyaan yang mungkin ditanyakan oleh pewawancara, seperti alasan kamu memilih beasiswa tersebut, rencana kamu setelah lulus kuliah, atau kontribusi kamu bagi masyarakat.
- Tunjukkan sikap positif dan percaya diri. Kamu harus menunjukkan sikap positif dan percaya diri selama proses seleksi beasiswa. Kamu harus berpakaian rapi dan sopan, bersikap ramah dan hormat, menjawab pertanyaan dengan jelas dan jujur, dan menunjukkan antusiasme dan minat kamu terhadap beasiswa tersebut. Kamu juga harus menghindari sikap negatif seperti sombong, malas, atau tidak sopan.
Itulah beberapa tips yang bisa kamu lakukan untuk mendapatkan beasiswa yang kamu inginkan. Semoga artikel ini bermanfaat dan membantu kamu untuk mewujudkan impian kamu melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi dengan bantuan beasiswa. Selamat mencoba dan semoga sukses!