Cara Menghilangkan Sihir Menutup Rezeki Serta Doanya

Rezeki adalah anugerah dari Allah SWT yang diberikan kepada setiap makhluk hidup. Rezeki tidak hanya berupa harta benda, tetapi juga kesehatan, kebahagiaan, ilmu, dan segala hal yang bermanfaat bagi kita. Namun, terkadang kita merasa rezeki kita terhambat atau tertutup oleh sesuatu yang tidak kita ketahui. Hal ini bisa jadi disebabkan oleh sihir yang menutup rezeki kita.

Sihir adalah perbuatan syaitan yang bertujuan untuk merusak dan mengganggu kehidupan manusia. Sihir bisa dilakukan dengan berbagai cara, seperti menggunakan jin, mantra, benda-benda tertentu, atau bahkan melalui mimpi. Sihir menutup rezeki adalah salah satu jenis sihir yang sengaja dilakukan oleh orang-orang jahat atau iri hati untuk menghalangi kita mendapatkan rezeki yang halal dan baik.

Orang yang terkena sihir menutup rezeki biasanya akan mengalami berbagai masalah dalam urusan rezeki, seperti:

  • Sulit mendapatkan pekerjaan atau usaha yang sesuai dengan kemampuan dan minatnya.
  • Usaha atau bisnis yang dijalankan tidak berkembang atau bahkan merugi terus-menerus.
  • Penghasilan yang diperoleh tidak sebanding dengan kerja kerasnya atau selalu habis untuk hal-hal yang tidak penting.
  • Tidak bisa menabung atau berinvestasi untuk masa depan.
  • Sering mengalami kecelakaan, kerugian, atau musibah yang menguras harta benda.
  • Tidak bisa menikmati rezeki yang sudah ada karena selalu merasa kurang atau tidak puas.

Sihir menutup rezeki sangat berbahaya karena bisa membuat kita jauh dari rahmat Allah SWT dan terjerumus ke dalam kemiskinan, kesengsaraan, dan keputusasaan. Oleh karena itu, kita harus segera menghilangkan sihir ini dari diri kita agar bisa mendapatkan rezeki yang lapang dan berkah.

Lalu, bagaimana cara menghilangkan sihir menutup rezeki? Berikut adalah beberapa langkah yang bisa kamu lakukan:

1. Bertawakkal kepada Allah SWT

Langkah pertama dan paling penting adalah bertawakkal kepada Allah SWT. Tawakkal adalah berserah diri kepada Allah SWT dan percaya bahwa segala sesuatu terjadi atas izin-Nya. Tawakkal juga berarti tidak bergantung kepada selain Allah SWT dan tidak takut kepada selain-Nya.

Dengan bertawakkal kepada Allah SWT, kita akan merasa tenang dan yakin bahwa Allah SWT akan memberikan jalan keluar dari setiap masalah yang kita hadapi. Kita juga akan merasa optimis dan bersemangat untuk berusaha mencari rezeki dengan cara yang halal dan baik.

Untuk bertawakkal kepada Allah SWT, kita harus:

  • Menyadari bahwa Allah SWT adalah Pemberi Rezeki sejati dan Dia Maha Mengetahui apa yang baik dan buruk bagi kita.
  • Menyerahkan segala urusan rezeki kepada Allah SWT dan tidak meminta atau mengharapkan dari selain-Nya.
  • Berdoa dan memohon kepada Allah SWT agar memberikan rezeki yang halal, baik, dan berkah kepada kita.
  • Bersyukur atas segala nikmat yang telah Allah SWT berikan kepada kita dan tidak mengeluh atau merasa kurang.
  • Berusaha dengan sungguh-sungguh untuk mencari rezeki dengan cara yang halal dan baik sesuai dengan kemampuan dan minat kita.
  • Tidak putus asa atau menyerah jika menghadapi kesulitan atau hambatan dalam mencari rezeki.
  • Tidak sombong atau lupa diri jika mendapatkan rezeki yang melimpah.

2. Memperbanyak Ibadah

Langkah kedua adalah memperbanyak ibadah. Ibadah adalah segala perbuatan yang diniatkan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan mengikuti perintah-Nya. Ibadah bisa berupa ibadah wajib, seperti shalat, puasa, zakat, dan haji, atau ibadah sunnah, seperti shalat sunnah, puasa sunnah, sedekah, dan lain-lain.

Dengan memperbanyak ibadah, kita akan mendapatkan pahala dan keberkahan dari Allah SWT. Ibadah juga akan membersihkan hati kita dari sifat-sifat buruk, seperti iri hati, dengki, sombong, tamak, dan lain-lain. Ibadah juga akan melindungi kita dari godaan syaitan dan sihir yang bisa mengganggu rezeki kita.

Untuk memperbanyak ibadah, kita harus:

  • Menjalankan ibadah wajib dengan khusyuk, tepat waktu, dan sesuai dengan syarat dan rukunnya.
  • Menambah ibadah sunnah sesuai dengan kemampuan dan kesempatan kita.
  • Membaca Al-Qur’an dan mengamalkan ajarannya dalam kehidupan sehari-hari.
  • Membaca dzikir, doa, dan asmaul husna setiap hari, terutama di waktu-waktu mustajab, seperti sebelum subuh, setelah shalat fardhu, sebelum tidur, dan lain-lain.
  • Mengikuti majelis ilmu dan mengaji bersama orang-orang sholeh.
  • Berbuat baik kepada sesama manusia, terutama kepada orang tua, keluarga, tetangga, saudara seiman, fakir miskin, yatim piatu, dan lain-lain.

3. Membaca Ayat-Ayat Ruqyah

Langkah ketiga adalah membaca ayat-ayat ruqyah. Ruqyah adalah pengobatan dengan menggunakan ayat-ayat Al-Qur’an atau doa-doa yang bersumber dari Al-Qur’an dan hadits. Ruqyah bisa dilakukan untuk mengobati penyakit fisik maupun penyakit hati, termasuk sihir.

Dengan membaca ayat-ayat ruqyah, kita akan mendapatkan perlindungan dari Allah SWT dari segala gangguan syaitan dan sihir. Ayat-ayat ruqyah juga akan membantu kita mengusir jin atau makhluk halus yang mungkin ada dalam tubuh atau rumah kita akibat sihir. Ayat-ayat ruqyah juga akan memberikan ketenangan dan kesembuhan bagi jiwa kita.

Untuk membaca ayat-ayat ruqyah, kita harus:

  • Membaca ayat-ayat ruqyah dengan niat yang ikhlas dan benar untuk menghilangkan sihir menutup rezeki.
  • Membaca ayat-ayat ruqyah dengan suara yang jelas dan merdu serta memahami maknanya.
  • Membaca ayat-ayat ruqyah secara rutin setiap hari, terutama di pagi dan sore hari.
  • Membaca ayat-ayat ruqyah sambil meniupkan ke tangan atau air kemudian mengusapkan ke tubuh atau meminumnya.
  • Membaca ayat-ayat ruqyah sambil menyemprotkan air ke seluruh sudut rumah atau tempat usaha.

Beberapa ayat-ayat ruqyah yang bisa dibaca untuk menghilangkan sihir menutup rezeki adalah:

  • Surat Al-Falaq (113): 1-5
  • Surat An-Nas (114): 1-6
  • Surat Al-Baqarah (2): 1-5
  • Surat Al-Baqarah (2): 102
  • Surat Al-Baqarah (2): 163-164
  • Surat Al-Baqarah (2): 255 (Ayat Kursi)
  • Surat Al-Baqarah (2): 285-286
  • Surat Yunus (10): 81-82
  • Surat Thaha (20): 69
  • Surat Al-A’raf (7): 117-122

4. Menghindari Perbuatan Dosa

Langkah keempat adalah menghindari perbuatan dosa. Dosa adalah segala perbuatan yang melanggar larangan Allah SWT dan Rasul-Nya. Dosa bisa berupa dosa besar, seperti syirik, zina, riba, membunuh, dan lain-lain.

Dengan menghindari perbuatan dosa, kita akan mendapatkan ampunan dan rahmat dari Allah SWT. Dosa juga akan menjauhkan kita dari murka dan azab Allah SWT yang bisa menghancurkan rezeki kita. Dosa juga akan menimbulkan rasa bersalah dan tidak tenang dalam hati kita.

Untuk menghindari perbuatan dosa, kita harus:

  • Mengetahui apa saja yang diharamkan dan dimakruhkan oleh Allah SWT dan Rasul-Nya.
  • Menjauhi segala hal yang bisa membawa kita kepada dosa, seperti lingkungan yang buruk, teman-teman yang negatif, media sosial yang tidak bermanfaat, dan lain-lain.
  • Menyesali dan bertaubat setiap kali melakukan dosa dengan cara mengakui kesalahan, meninggalkan dosa, memohon ampun kepada Allah SWT, dan berjanji tidak mengulangi lagi.
  • Membayar kaffarah atau denda jika dosa yang dilakukan berkaitan dengan hak-hak manusia atau hak-hak Allah SWT yang memiliki kaffarah tertentu.
  • Memperbaiki akhlak dan budi pekerti dengan cara meneladani Rasulullah SAW dan para sahabatnya.

5. Mengamalkan Amalan Penarik Rezeki

Langkah kelima adalah mengamalkan amalan penarik rezeki. Amalan penarik rezeki adalah segala perbuatan yang dianjurkan oleh Allah SWT dan Rasul-Nya untuk mendapatkan rezeki yang halal dan baik. Amalan penarik rezeki bisa berupa doa-doa, dzikir-dzikir, atau amalan-amalan lain yang sesuai dengan syariat Islam.

Dengan mengamalkan amalan penarik rezeki, kita akan mendapatkan kemudahan dan keberuntungan dalam mencari rezeki. Amalan penarik rezeki juga akan menambah keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT. Amalan penarik rezeki juga akan membuat kita lebih bersyukur dan berbagi dengan sesama.

Untuk mengamalkan amalan penarik rezeki, kita harus:

  • Membaca doa-doa penarik rezeki yang diajarkan oleh Rasulullah SAW atau para ulama, seperti doa istighfar, doa nabi Sulaiman AS, doa nabi Yunus AS, doa nabi Ibrahim AS, doa nabi Musa AS, doa nabi Zakariya AS, doa nabi Daud AS, doa nabi Isa AS, doa nabi Muhammad SAW, dan lain-lain.
  • Membaca dzikir-dzikir penarik rezeki yang disebutkan dalam Al-Qur’an atau hadits, seperti La ilaha illallah (tidak ada tuhan selain Allah), Subhanallah (maha suci Allah), Alhamdulillah (segala puji bagi Allah), Allahu akbar (Allah maha besar), La hawla wala quwwata illa billah (tidak ada daya dan kekuatan selain dari Allah), Hasbunallah wa ni’mal wakil (cukuplah Allah sebagai pelindung kami dan sebaik-baiknya penolong), Astaghfirullah (aku mohon ampun kepada Allah), Ya Fattah (wahai Yang Maha Pembuka), Ya Wahab (wahai Yang Maha Pemberi), Ya Razzaq (wahai Yang Maha Pemberi Rezeki), Ya Karim (wahai Yang Maha Mulia), Ya Ghaniyyu (wahai Yang Maha Kaya), Ya Latif (wahai Yang Maha Lembut), Ya Wadud (wahai Yang Maha Pengasih), Ya Nur (wahai Yang Maha Cahaya), Ya Basit (wahai Yang Maha Melapangkan), Ya Khaliq (wahai Yang Maha Pencipta), Ya Musawwir (wahai Yang Maha Pembentuk), Ya Badi’ (wahai Yang Maha Pencipta Tanpa Contoh), Ya Qawiyyu (wahai Yang Maha Kuat), Ya Aziz (wahai Yang Maha Perkasa), Ya Jabbar (wahai Yang Maha Memaksa), Ya Mutakabbir (wahai Yang Maha Agung), Ya Khabir (wahai Yang Maha Mengetahui), Ya Hakim (wahai Yang Maha Bijaksana), Ya ‘Alim (wahai Yang Maha Mengetahui), Ya Sami’ (wahai Yang Maha Mendengar), Ya Basir (wahai Yang Maha Melihat), Ya Mujib (wahai Yang Maha Mengabulkan), dan lain-lain.
  • Mengamalkan amalan-amalan lain yang bisa menarik rezeki, seperti berwudhu sebelum tidur, bangun di sepertiga malam terakhir untuk shalat tahajud dan memohon rezeki, shalat dhuha, shalat hajat, shalat istikharah, shalat taubat, sholawat nabi, sedekah, infaq, zakat, waqaf, haji, umrah, dan lain-lain.

Itulah beberapa cara menghilangkan sihir menutup rezeki yang bisa kamu lakukan. Semoga artikel ini bermanfaat dan bisa membantu kamu mendapatkan rezeki yang halal, baik, dan berkah. Aamiin.